Kamis, 22 Januari 2009

Setetes EmbunImperata cylindrica

Halo sobat Embun...kawan-kawan semua pasti tahu kan kalau alamat situs Embun itu http://ilalangpagi.blogspot.com. Nah pada posting kali ini, Embun ingin memperkenalkan siapa sih ilalangpagi ini, atau lebih tepatnya, apa sih ilalang atau Imperata cylindrica itu...
ilalang
Sebelumnya mari kita uraikan dulu klasifikasi ilmiahnya dalam taksonomi.

  • Kingdom: Plantae  (tumbuhan)
  •       
  • Subkingdom: Tracheobionta   (berpembuluh)
  •          
  • Superdivisio: Spermatophyta   (menghasilkan biji)
  •             
  • Divisio: Magnoliophyta   (berbunga)
  •                
  • Kelas: Liliopsida   (berkeping satu / monokotil)
  •                   
  • Sub-kelas: Commelinidae
  •                      
  • Ordo: Poales
  •                         
  • Familia: Poaceae  (suku rumput-rumputan)
  •                            
  • Genus: Imperata
  •                               
  • Spesies: Imperata cylindrica  (L.) Beauv.


berikut beberapa nama-nama umum dari ilalang di berbagai daerah dan Negara.

  1. Indonesia : Ilalang


    • Jawa : alang-alang

    • Minangkabau : alalang, halalang

    • Melayu, Madura: lalang

    • Bali : ambengan

    • Sunda : eurih

    • Batak : rih

    • Gayo : jih

    • Sasak, Sumbawa : re

    • Flores : rii, kii, ki

    • Tanimbar : rie

    • Sulsel : reya

    • Ambon, Seram : eri, weri, weli

    • Manado, Ternate, Tidore : kusu-kusu

    • Halmahera : nguusu

    • Sumba : wusu, wutsu


  2. Inggris : bladygrass, cogongrass, speargrass, silver-spike, satintail

  3. Jepang : chigaya

  4. Belanda : snijgras

  5. Cina : bai mao gen

  6. Filipina : kogon


Ilalang adalah sejenis rumput menahun yang berumur panjang (parenial), tumbuh berumpun, dan memiliki tinggi 30 - 180 cm. Bertunas panjang bersisik dengan pucuknya yang runcing tajam menyerupai duri. Ciri-ciri lain dari tumbuhan ini yaitu batang pendek menjulang ke atas yang berbentuk silindris dengan garis tengah (diameter) 2 - 3 mm dan beruas-ruas.

Ilalang memiliki daun berwarna hijau, berbentuk pita (ligulatus), panjang 12-80 cm dengan lebar 2-5 cm. Helaian daunnya tipis tegar, ujung meruncing (acuminatus), tepi rata, disertai dengan pertulangan daun yang sejajar (parallel) dengan permukaan atas halus dan permukaan bawah yang kasar (scaber).

Jenis bunga adalah bunga majemuk, bertangkai panjang, berbentuk bulir (spica), di mana setiap bulirnya berekor puluhan helai "rambut" putih sepanjang 8-14 mm yang mudah diterbangkan angin. Buah yang dihasilkan oleh tumbuhan ini berbentuk biji jorong, panjang 1mm, dan berwarna cokelat tua. Akarnya merupakan akar rimpang yang keras dan liat, menjalar, berbuku-buku, dan berwarna putih.

Secara umum, ilalang digunakan untuk melindungi lahan-lahan terbuka yang mudah tererosi. Kecepatan tumbuh, jalinan rimpang alang-alang di bawah tanah, serta tutupan daunnya yang rapat, memberikan manfaat perlindungan yang dibutuhkan itu.

Di Bali dan Indonesia timur umumnya, daun alang-alang yang dikeringkan dan dikebat dalam berkas-berkas digunakan sebagai bahan atap rumah dan bangunan lainnya. Daun ilalang juga kerap digunakan sebagai mulsa untuk melindungi tanah di lahan pertanian. Serat halus dari malai bunganya kadang-kadang digunakan sebagai pengganti kapuk, untuk mengisi alas tidur atau bantal.

Rimpang dan akar ilalang kerap digunakan sebagai bahan obat tradisional, untuk meluruhkan kencing (diuretika), mengobati demam dan lain-lain.

Sejumlah kultivarnya diseleksi untuk dijadikan rumput hias di taman-taman. Di antaranya adalah kultivar Red Baron yang berdaun merah.

Ternyata, ilalang tidak hanya merugikan manusia sebagai gulma lho, namun juga memiliki manfaat yang dapat dibudidayakan oleh manusia.

Comments :

1

wah,, ni sejarahnya Embun iah...

lengkap banget ia,, Pelangi jd inget sama pelajaran Biologi...

ssiiiipp deh buat Embun...

Anonim mengatakan...
on 

Posting Komentar

Tundukkan tangkai padi dengan komentarmu

 
back to top